A. SISTEM EKSKRESI
Setiap
aktivitas manusia diawali oleh proses metabolisme dalam tubuh yang pada
akhirnya menghasilkan energi dan zat-zat lain yang bermanfaat bagi tubuh. Namun
demikian, metabolism juga menghasilkan zat sisa layaknya sampah yang dihasilkan
dari aktivitas rumah tangga. Zat-zat sisa metabolism tentu tidak berguna lagi
bagi tubuh bahkan bersifat racun. Oleh karena itu zat-zat tersebut harus
dikeluarkan dari tubuh. Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolism inilah yang
disebut dengan ekskresi. Ada 4 organ tubuh manusia yang berperan dalam proses ekskresi,
yaitu ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Namun perlu dibedakan antara system
ekskresi dengan system-sistem tubuh yang lain. Organ-organ tersebut terkadang
juga menjalankan fungsi tubuh yang lain selain ekskresi; seperti kulit yang
juga berfungsi sebagai pelindung tubuh, alat indera, dll; hati juga berfungsi
sebagai alat pencernaan; paru-paru juga berfungsi sebagai alat pernapasan.
Dalam bahasan ini, akan dijelaskan bagaimana ginjal, kulit, hati, dan paru-paru
berfungsi dalam system ekskresi.
1.
Ginjal
Pada
ginjal terdapat struktur penyering darah yang disebut nefron. Terdapat + 2 juta nefron dalan setiap ginjal. Fungsi
ginjal sebagai alat ekskresi adalah menyaring darah hingga menghasilkan urin. Proses
pembentukan urin berlangsung ddalam 3 tahap, yaitu: filtrasi, reabsorbsi, dan
augmentasi
Beberapa
contoh kelainan/penyakit yang biasa dijumpai pada ginjal diantaranya; gagal
ginjal, batu ginjal, nefritis, albuminaria, diabetes, dll.
2.
Kulit
Kulit
terdapat di seluruh permukaan tubuh. Fungsi kulit sebagai alat ekskresi adalah
mengeluarkan air beserta garam dari dalam tubuh dalam bentuk keringat. Keringat
terutama dikeluarkan ketika cuaca sedang panas atau ketika kita melakukan
aktivitas fisik yang berat. Pengeluaran keringat juga bertujuan untuk
mempertahankan suhu tubuh, yakni dengan membuang panas tersebut bersama
keringat. Bagian kulit yang berperan dalam pelepasan keringat adalah kelenjar
keringat, saluran keringat, dan pori-pori kulit.
Beberapa
contoh kelainan/penyakit yang biasa dijumpai pada kulit diantaranya; panu,
kadas, kurap, cacar,jerawat, dll.
3.
Hati
Hati
termasuk salah satu organ ekskresi yang memiliki peran lain yakni sebagai organ
pencernaan. Fungsi hati sebagai alat ekskresi adalah merombak sel darah merah
hingga menghasilkan zat warna empedu (bilirubin) yang akan dialirkan ke dalam
usus dan dibuang bersama feces. Selain itu hati juga berperan dalam pembentukan
urea dan amoniak yang kemudian dikeluarkan melalui ginjal. Beberapa contoh kelainan/penyakit
pada hati di antaranya batu empedu, hepatitis dan kangker hati.
4.
Paru-paru
Selain
sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai organ ekskresi. Ini
disebabkan karena uap air dan CO2 yang dikeluarkan melalui paru-paru
ketika menghembuskan nafas merupakan zat sisa metabolism yang tidak lagi
berguna bagi tubuh.
B. SISTEM REPRODUKSI
Salah satu ciri maluk hidup
adalah kemampuan untuk berkembang biak atau bereproduksi. Selain untuk
mempertahankan kelangsungan hidup, reproduksi juga bertujuan untuk mewariskan
sifat-sifat pada generasi berikutnya. Hal ini juga berlaku pada manusia.
Reproduksi pada manusia melibatkan organ-organ khusus yang akan dijelaskan
berikut:
1. Organ
reproduksi pada pria
a.
Testis berfungsi sebagai
penghasil sperma dan hormon testosteron
b.
Vas deferens berfungsi
sebagai saluran sperma dari testis
c.
Vasikula seminalis (kantung
sperma) berfungsi menghasilkan semen sebagai persediaan makanan/nutrisi untuk
sperma
d.
Kelenjar prostat berfungsi
menghasilkan semen/cairan yang bersifat alkalis untuk mengimbangi keasaman
vagina
e.
Penis berfungsi sebagai
organ kopulasi atau untuk memasukkan sperma ke dalam organ reproduksi wanita
2. Organ
reproduksi pada wanita
a.
Ovarium (indung telur) berfungsi untuk
menghasilkan hormon esterogen dan pembentukan sel telur (ovum)
b.
Tuba fallopi (saluran telur) berfungsi
sebagai tempat terjadinya pembuahan juga sebagai jalan bagi sel telur menuju
rahim
c.
Uterus (rahim) berfungsi sebagai tempat
berkembangnya embrio/janin selama masa kehamilan
d.
Vagina merupakan organ kopulasi wanita dan
menjadi tempat keluarnya bayi pada saat melahurkan
Beberapa
contoh kelainan/penyakit pada sistem reproduksi antara lain AIDS, sifilis,
gonorea, klamidia, kutil kelamin, kutu kelamin, herves genital, dll.
Penyakit-penyakit tersebut juga biasa dikenal sebagai penyakit menular seksual
(PMS). Penularan PMS umumnya melalui kontak seksual, jarum suntik, dan infeksi
bakteri atau virus. Cara yang paling baik untuk menghindari PMS adalah tidak
melakukan seks di luar nikah, tidak bergonta-ganti pasangan, menggunakan jarum
suntik yang baru dan hanya sekali pakai, dan yang paling penting berusahalah
untuk selalu menjaga kebersihan organ reproduksi.
C. SISTEM KOORDINASI
1.
SISTEM
SARAF
Sel saraf (neuron)
Berdasarkan
bentuk dan fungsinya neuron dibedakan menjadi :
-
Neuron sensoris berfungsi sebagai jalur
impuls saraf dari reseptor (organ penerima rangsang = alat indera) ke saraf
pusat
-
Neuron motoris berfungsi sebagai jalur impuls
saraf dari saraf pusat ke organ efektor (organ yang menanggapi rangsang = otot
dan kelenjar)
-
Neuron konektor/asosiasi berfungsi untuk
menghantarkan impuls saraf dari neuron sensoris ke neuron motoris. Neuron
konektor banyak terdapat di saraf pusat.
a.
Sistem saraf pusat
Otak
Otak terdiri dari 3 bagian
utama yaitu:
-
Otak besar berfungsi untuk mengendalikan
aktifitas yang disadari seperti mengingat, berfikir, melihat, mendengar,
berbicara, dll
-
Otak kecil berfungsi untuk mengatur
keseimbangan dan mengkoordinasikan otot-otot gerak
-
Sumsum lanjutan (medulla oblongata) berfungsi
untuk mengatur aktivitas autonomic pada tubuh seperti bernapas, mengatur denyut
jantung, tekanan darah, dll
Sumsum
tulang belakang
Sumsum tulang belakang
berfungsi untuk mengatur gerak reflex dan juga sebagai jalur impuls saraf dari
dank e otak
b.
Sistem saraf tepi
Saraf tepi terdiri dari
saraf sadar dan saraf tak sadar. Adapun saraf tak sadar (autonom) dibedakan
menjadi dua yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpati. Kerja saraf simpatik
berlawanan dengan saraf parasimpatik. Pada dasarnya saraf simpatik berfungsi mempersiapkan
tubuh untuk aktivitas-aktivitas yang membutuhkan energi khususnya aktivitas
fisik.
2.
ALAT
INDERA
a.
Indera penglihatan (mata)
b.
Indera pendengaran (telinga)
c.
Indera peraba (kulit)
d.
Indera pengecap (lidah)
e.
Indera pembau (hidung)
Beberapa contoh
kelainan/penyakit pada sistem indera diantaranya; pada mata: rabun jauh
(miopi), rabun dekat (hipermetropi), mata tua (presbiopi), rabun senja, mata
juling, dll; pada telinga: penumpukan kotoran dalam rongga telinga, rusaknya
gendang telinga, otosklerosis, presbikusis, dll; pada lidah: sariawan; pada hidung:
flu dan filek yang menyebabkan reseptor pembau tertutup lendir.
Casinos Near Casinos Near Casinos - MapYRO
BalasHapusFind Casinos Near Casinos 군포 출장마사지 and Hotels in San Francisco, CA. The best way to find a 경산 출장샵 casino is by 안성 출장마사지 clicking 안양 출장샵 on the "Find a 춘천 출장샵 Casino" button.